(Sumber:99.co)
Gambar 20. Gunung Merapi
Perhatikan gambar 20 di atas, Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api aktif yang terdapat di Indonesia. Indonesia mempunyai banyak gunung berapi, bahkan dikenal sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung berapi yang masih aktif memiliki potensi untuk meletus. Beberapa gunung aktif di Indonesia dengan pemandangan indah antara lain gunung Tangkuban Perahu, Semeru, Bromo, Merapi, gunung Anak Krakatau, dan banyak lagi.
Beberapa gunung berapi yang ada sekarang ini terbentuk karena tabrakan antara 2 lempeng. Jika lempeng satu punya massa jenis yang lebih besar, akan menekuk ke bawah lempeng yang lain karena punya massa jenis yang lebih kecil. Nah, ketika lempeng yang menekuk di bawah lempeng lainnya inilah yang akan menjadi magma.
Indonesia merupakan negara dengan pertemuan lempeng yang begitu banyak. Oleh karena itu Indonesia memiliki banyak gunung api. Salah satu rangkaian gunung api yang dikenal banyak orang ialah cincin api pasifik (ring of fire).
(Sumber:kumparan.com)
Gambar 21. Cincin api pasifik yang mengitari samudra Pasifik
Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan dua lempeng bumi. Bagian lempeng yang tenggelam dan memasuki lapisan astenosfer akan mencair karena suhu bawah lempeng bumi yang sangat tinggi. Bagian yang cair tersebut akan menambah jumlah magma dalam perut bumi. Karena berat jenis magma yang terbentuk tersebut lebih kecil daripada berat jenis batuan di sekitarnya, maka magma akan terdesak hingga naik ke permukaan bumi.
Magma yang mencapai permukaan bumi disebut sebagai lava. Lava dan abu dari waktu ke waktu akan menumpuk dan membentuk gunung berapi. Dari sinilah muncul istilah bahwa gunung berapi dapat tumbuh dari waktu ke waktu. Agar lebih jelas, perhatikan video berikut.
Video 3. Proses Terjadinya Gunung Meletus
Selain di darat, gunung berapi pun bisa terbentuk di lautan. Erupsi yang terjadi di bawah lautan bisa memunculkan gunung berapi. Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan keluarnya material gunung api yang berupa debu, gas, aliran lava, dan fragmen batuan. Jika erupsi terjadi dalam waktu yang lama, dengan jumlah lava yang sangat besar, maka gunung berapi bisa muncul hingga ke permukaan air laut.
(Sumber:maolioka.com)
Gambar 22. Ilustrasi terbentuknya gunung api di Hawai
Gambar di atas mengilustrasikan terbentuknya gunung berapi di Hawai. Puncak gunung berapi tersebut muncul hingga ke atas permukaan Samudera Pasifik. Gunung berapi ini berbeda dengan gunung berapi lainnya karena ia terbentuk langsung dari magma yang berasal dari inti dan selimut bumi. Batuan panas yang terdorong ke atas melalui selimut bumi akan mencair membentuk area yang sangat panas di dalam kerak bumi. Dorongan dari dalam bumi tersebut akhirnya memunculkan serangkaian gunung berapi yang pada akhirnya membentuk Kepulauan Hawai. Magma yang berasal dari gunung subduksi tersebut, letaknya jauh lebih dekat dengan permukaan bumi. Gunung berapi ini ukurannya jauh lebih besar dan memiliki banyak sisi yang landai.
Jika kamu tinggal di daerah dekat gunung api, maka kamu harus dapat membaca alam sebagai pertanda gunung tersebut akan meletus. Gunung api yang akan meletus memiliki tanda-tanda yang dapat kamu pelajari. Di daerah sekitar gunung api yang akan meletus akan memiliki suhu yang terus meningkat. Akibatnya, air dari sumber air pegunungan menjadi hangat dan beberapa sumber air dapat mengering. Suhu di daerah pegunungan berapi yang terus meningkat akan menyebabkan tumbuhan yang hidup di daerah tersebut layu. Gunung yang akan meletus juga menimbulkan suara gemuruh. Selain itu, gempa kecil yang terjadi terus menerus di sekitar gunung api juga merupakan tanda bahwa gunung tersebut akan meletus. Kita juga dapat memprediksi bahwa gunung api akan meletus dengan melihat perilaku hewan yang tinggal di gunung. Jika hewan yang tinggal di atas pegunungan mulai bermigrasi turun gunung, maka itu merupakan pertanda bahwa gunung akan meletus. Jika kita sudah mengetahui gunung api akan meletus, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengungsi ke tempat yang aman atau ke titik evakuasi.
Proses evakuasi dapat dilakukan secara individu maupun kelompok sesuai arahan pihak terkait, seperti badan penanggulangan bencana. Selalu informasi tentang status gunung api. Dengan demikian, kamu dapat melakukan persiapan dan tindakan yang tepat untuk proses evakuasi.
(Sumber:mountmerapi.net)
Gambar 23. Tindakan evakuasi sesuai status gunung berapi
Petunjuk :